MAKALAH KEBUDAYAAN PAPUA
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH ETNOGRAPI PAPUA
DISUSUN OLEH :
NAMA: KHARIS MAULANA
PRODI : PENDIDIKAN KIMIA
NPM : 201584204010
UNIVERSITAS MUSAMUS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
TAHUN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena rahmat dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kebudayaan Papua” ini dengan tepat waktu. Selama proses penulisan makalah ini,
tentunya banyak pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan yang sangat berarti bagi kami
Kami berharap agar makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai bukti-bukti peninggalan zaman prasejarah
di Indonesia terutama mengenai alat-alat serpih dan tulang. Tentunya makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu, penulis
sangat menerima dengan senang hati apabila ada kritik atau saran demi
kesempurnaannya makalah ini.
Merauke Oktober 2016
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, masyarakat
serta suku yang berbeda. Hal ini bisa kita lihat dari perbedaan suku,
masyarakat, ras, agama yang membentang seluas arcipelago Indonesia dari Sabang
sampai Merauke. Merupakan sebuah kesalah besar apabila kita sebagai masyarakat
Indonesia, hanya acuh dan tidak mempelajari kebudayaan-kebudayaan yang beragam
yang tersapat di Indonesia.
Penulis memilih kebudayaan masyarakat Papua, karena Propinsi
Papua di Indonesia merupakan sebuah propinsi yang unik. Propinsi yang sering
kali dianggap sebelah mata oleh orang-orang karena anggapan mereka masyarakat
papua masih primitif. Namu di balik anggapan primitif itu, masyaratakat papua
merupakan salah satu masyarakat yang masih memegang teguh budayanya, budaya
asli Indonesia yang belum tercemar oleh pengaruh dari negara-negara barat.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian budaya?
2.
Apa saja ragam budaya yang ada di papua?
3.
Bagaimana kebudayaan suku marind melaksanakan
upacara wajip ?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
1.
Memenuhi tugas matakuliah etnografi papua
2.
Untuk mengetahui kebudayaan papua
3.
Untuk mengetahui bagaiman pesta adat wajip suku
marid kimam digelar
DAFTAR ISI
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhqayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi,
dan akal manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Papua negeri
yang elok di timur indonesia, papua di tinggali banyak suku, dan setiap suku di
papua mempunyai adat istiadat yang berbeda.
kebudayaan papua masih kebudayaan murni karena dalam kesehariannya masih menggunakan peralatan dari batu dan masih bercocok tanam secara tradisional dan berpindah pindah.
selain adat istiadat tarian papua pun banyak ragam dan macamnya semuanya mencerminkan suku yang ada di papua, umumnya tarian papua sangat dinamis dan mencerminkan kegembiraan.
pakain adatnya pun sangat eksotis dengan hiasan di kepala yang mencerminkan budaya papua.
bukan hanya budayanya papua juga menyimpan wisata yang luar biasa dari salju abadinya di pegunungan jaya wijaya sampai pantai pantainya yang indah dan masih asli dan alami. jadi kalau ke indonesia jangan lupa berkunjung juga ke papua tanah yang elak bagaikan surga , tanah yang terberkati.
kebudayaan papua masih kebudayaan murni karena dalam kesehariannya masih menggunakan peralatan dari batu dan masih bercocok tanam secara tradisional dan berpindah pindah.
selain adat istiadat tarian papua pun banyak ragam dan macamnya semuanya mencerminkan suku yang ada di papua, umumnya tarian papua sangat dinamis dan mencerminkan kegembiraan.
pakain adatnya pun sangat eksotis dengan hiasan di kepala yang mencerminkan budaya papua.
bukan hanya budayanya papua juga menyimpan wisata yang luar biasa dari salju abadinya di pegunungan jaya wijaya sampai pantai pantainya yang indah dan masih asli dan alami. jadi kalau ke indonesia jangan lupa berkunjung juga ke papua tanah yang elak bagaikan surga , tanah yang terberkati.
B.
Ragam budaya Papua barat
Adat istiadat papua barat Mengacu pada perbedaan tofografi
dan adat istiadat, penduduk Papua dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar,
masing-masing
1.
Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan
ciri-ciri umum rumah di atas tiang (rumah panggung) dengan mata pencaharian
menokok sagu dan menangkap ikan);
2.
Mengacu pada perbedaan tofografi dan adat
istiadat, penduduk Papua dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar,
masing-masing:
3.
. Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata
pencaharian berkebun dan berternak secara sederhana
1. Rumah adat
ebenarnya rumah adat
provinsi Papua Barat yang asli berasal daru suku Arfak, bernama Mod Aki Aksa
(Lgkojei) yang berarti Rumah Kaki Seribu. Rumah adat yang asli atapnya terbuat
dari daun jerami atau daun sagu dan kayu sebagai tiangnya. Tiang-tiang yang
dibuat ada yang pendek dan ada yang tinggi, tiang tersebut berguna untuk
melindungi diri dari musuh dan ancaman orang yang berniat jahat atau ilmu
hitam.
2. Pakaian Adat Papua Barat
Pakaian adat di
wilayah Papua Barat bernama pakaian adat Serui. Tidak jauh berbeda dengan
pakaian adat yang ada di Papua, bentuk pakaiannya hampir sama baik pria dan
wanita. Model penutup badan bagian bawah serta bajunya sama. Mereka memakai
baju dan penutup badan bagian bawah dengan bentuk yang sama. Hiasan didada dan
kepala juga mereka kenakan berupa kalung, gelang, hiasan burung
cendrawasih pada bagian kepala daln lain sebagainya. Merupakan ciptaan
baru yang tergambar pada bentuk pakaiannya. Perlengkapan yang dikenakan pria
pada saat pernikahan biasanya pengantin pria memegang perisai seperti panah
atau tombah agar berkesan adat Papua.
3.
Tari daerah Papua Barat
a.
Tari Perang merupakan tari yang melambangkan
kegagahan dan kepahlawanan masyarakat Papua.
b.
Tari Suanggi merupakan tari yang mengisahkan
seorang istri yang mati akibat korban angi-angi (jejadian).
4.
Senjata Tradisional: Pisau Belati yang terbuat
dari tulang kaki burung, Panah dan Busur. Senjata ini digunakan untuk berperang
atau berburu.
5.
Suku: Suku Arfak, Suku Asmat, Suku Dani, Suku
Mey dan Suku Sentan
6.
Lagu Daerah: Yamko Rambe Yamko, Apuse.
C.
Kebudayaan Papua secara umum
1. Pakaian Tradisional
Pakaian adat Papua untuk pria dan wanita hampir sama
bentuknya. Pakaian adat itu memakai hiasan-hiasan seperti hiasan kepala berupa
bentuk burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik,
serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Namun ada juga masyarakat suku
pedalaman Papua yang hanya menggunakan koteka dalam membalut tubuhnya
2.
Rumah Adat
Rumah adat Papua memiliki nama Rumah Honai, dimana bahan
yang diguanakan untuk membuat rumah Honai yaitu dari kayu dengan dan atapnya
berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Rumah tradisional
Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak berjendela. Umumnya rumah Honai terdiri
dari 2 lantai yang terdiri dari lantai pertama untuk tempat tidur sedangkan
lantai kedua digunakan sebagai tempat untuk bersantai, makan, serta untuk
mengerjakan kerajinan tangan.
3.
Senjata Tradisional
Papua memiliki senjata tradisional yang digunakan untuk
melawan musuh. Seperti pisau belati papua yang terbuat dari tulang kaki burung
kasuari dan bulu burung tersebut yang menghiasi pinggiran belati tersebut.
Namun ada senjata lain yang biasanya di gunakan yaitu busur dan panah serta
lembing yang digunakan untuk berburu.
4.
Budaya
Tari-Tarian
Masyarakat pantai
memiliki berbagai macam budaya tari-tarian yang biasa mereka sebut dengan Yosim
Pancar (YOSPAN), yang didalamnya terdapat berbagai macam bentuk gerak seperti:
(tari Gale-gale, tari Balada, tari Cendrawasih, tari Pacul Tiga, tari Seka,
Tari Sajojo). Tarian yang biasa dibawakan oleh masyarakat pantai maupun
masyarakat pegunungan pada intinya dimainkan atau diperankan dalam berbagai
kesempatan yang sama seperti: dalam penyambutan tamu terhormat, dalam
penyambutan para turis asing dan yang paling sering dimainkan adalah dalam
upacara adat. khususnya tarian panah biasanya dimainkan atau dibawakan oleh
masyarakat pegunungan dalam acara pesta bakar batu atau yang biasa disebut
dengan barapen oleh masyarakat pantai. tarian ini dibawakan oleh para pemuda
yang gagah perkasa dan berani.
dengan budaya tarian Yospan maupun budaya tarian Panah yang
unik, kaya dan indah tersebut para orangtua sejak dahulu berharap budaya yang
telah mereka wariskan kepada generasi berikut tidak luntur, tidak tenggelam dan
tidak terkubur oleh berbagai perkembangan zaman yang kian hari kian bertambah
maju. para pendahulu yaitu para orangtua berharap juga budaya tarian-tarian
yang telah mereka ciptakan dengan berbagai gelombang kesulitan, kesusahan dan
keresahan tidak secepat dilupakan oleh generasi berikutnya. mereka juga
berharap dengan tidak adanya budaya Papua yang kaya tersebut semakin maju,
semakin dikenal baik oleh orang dikalangan dalam negeri sendiri maupun dikenal
dikalangan luar negeri dan juga semakin berkembang kearah yang lebih baik yang
intinya dapat tetap mengangkat derajat, martabat, dan harkat orang Papua.
5.
Budaya
Perkawinan
Perkawinan merupakan kebutuhan yang paling mendesak bagi
semua orang. dengan demikian masyarakat Papua baik yang di daerah pantai maupun
daerah pegunungan menetapkan peraturan itu dalam peraturan adat yang intinya
agar masyarakat tidak melanggar dan tidak terjadi berbagai keributan yang tidak
diinginkan. dalam pertukaran perkawinan yang di tetapkan orangtua dari pihak
laki-laki berhak membayar mas kawin seebagai tanda pembelian terhadap perempuan
atau wanita
6.
Bahasa
Orang Papua
secara umum dibagi kedalam dua kelompok besar menurut pembagian
bahasa yang digunakan. Kedua bahasa adalah
bahasa Austronesia dan bahasa Non
Austronesia. Adapun bahasa-bahasa yang masuk dalam
kelompok Austronesia disebut dengan nama bahasa-bahasa
Papua. Dua bahasa ini merupakan bahasa induk yang kedalamnya tergolong
bahasa-bahasa lokal yang kurang lebih 250 buah bahasa (Silzer, 1986; Penelitian
Program Bahasa, Uncen, 2001) .
7. Alat Musik
Papua memiliki banyak alat musik tradisional salah satunya
yaitu tifa. Tifa merupakan salah satu alat musik pukul yang bentuknya hampir
mirip dengan gendang. Alat musik Tifa terbuat dari kayu yang mana pada bagian
tengah kayu tersebut dibuat lubang besar yang dibersihkan. Lalu diujung salah
satu kayu tersebut ditutup dengan mengunakan kulit rusa yang telah dikeringkan
yang berfungsi agar alat musik Tifa ini bisa menghasilkan suara yang indah dan
bagus
8. Makanan Khas
Makanan khas papua yaitu sagu yang di buat jadi bubur atau
yang dikenal dengan nama papeda. Masyarakat papua biasanya menyantap papeda
bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan di
bumbui kunyit dan jeruk nipis.
Masyarakat papua biasanya membuat kerajinan tangan yang di
buat dari bahan-bahan yang tersedia dialam. Seperti kerajinan tas yang bernama
Noken. Kerajinan ini di buat dari kulit kayu yang di anyam, dan warna yang
diguanakan berasal dari pewarna alami akar tumbuhan dan buah-buahan. Noken ini
biasa di gunakan dan di bawah dengan menyangkutkan noken di atas kepala.
10. Sistem
Mata Pencarian
Sistem mata pencaharian di papua ini amat beragam,
sesuai dengan dimana masyarakat itu
tinggal.
· a. Penduduk
pesisir pantai
Penduduk ini mata pencaharian
utama sebagai Nelayan disamping berkebun dan meramu sagu yang disesuaikan
dengan lingkungan pemukiman itu. Komunikasi dengan kota dan masyarakat luar
sudah tidak asing bagi mereka.
· b. Penduduk pedalaman yang mendiami dataran
rendah
Mereka termasuk peramu sagu,
berkebun, menangkap ikan disungai, berburu dihuta disekeliling lingkungannya.
Mereka senang mengembara dalam kelompok kecil. Mereka ada yang mendiami tanah
kering dan ada yang mendiami rawa dan payau serta sepanjang aliran sungai.
· c. Penduduk pegunungan yang mendiami lembah
Mereka bercocok tanam, dan
memelihara babi sebagai ternak utama, kadang kala mereka berburu dan memetik
hasil dari hutan
1.
Bagaimana mayarakat adat marind suku kimam dalam
melestarikan pesta budaaya dalam setiap tahunya ?
2.
Apa saja yang disajikan guna melengkapi adat tsb ?
3.
Apa kegunan tanaman wati dlm pesta adat tsb ?
4.
Bagaimana pakaian adat yg digunakan ?
5.
Bagaimana pelaksanaa upacaya adat tsb ?
D.
Kebudayaa masyarakat marind suku kimam
Diera modernisasi ini
tak jarang kebudayaan – kebudayaan disuatu daerah masih gencar
dipertontonkan dimuka publik .Hal ini
tak lain karena minimnya kesadaran masyarakat akan warisa leluhur tersebut
,minat anak mudapun memudar seiring kemajuan zaman.
Beda halnya dengan masyarakat papua yang masih kental akan kebudayaan mereka .ada ratusan warisan budaya
papua yang perlu mendapat perhatian khusus dari pihak pemerintah agar tetap
lestari.
Peseta adat wajip masyarakat marind
suku papua
Banyak sekali kebudayaa masyarakat yang ada di papua
khususnya di merauke .salah satunya yaitu pesta adat yang digelar khusus untuk
memperingati orang yang meninggal .orang-orang marind merauke menyebut pesta
adat ini dengan nama “wajip”.
Pesta adat ini diperingati satu tahun sekali .tata cara
pelaksanaanya dimulai dari persiapan yang memakan waktu kurang lebih setengah
bulan .hal yang pertama dilakukan ketika ada keluarga yang berduka maka jika
ingin mengelar peseta adat wajip yaitu dengan mengundang sanak sodara jauh yang
ada di desa lain dan biasanya ada 3-4 keluarga yang di undang untuk hadir dalam
kegiatan peseta adat tersebut.undangan diantar langsung oleh keluarga yang
tengah berduka dengan membawa tunas kelapa sebagai simbolik.upacara wajip
lazimnya di adakan pada saat hari ke-3,7,40 dan ke-100 setelah meninggalnya
seseorang dan di gelar satu malam penuh .
Ketika hari tiba dimana upacara adat tersebut dilangsungkan
maka tamu undangan berdatangan mengadiri acara tersebut.dalam satu undangan
biasanya dihadiri sebanyak 15-20 orang yang terdiri dari anak anak sampai orang
dewasa.tamu undangan langsung menari di tempat yang telah disediakan sebagai
jamuannya tamu undangan diberi tanaman tebu.
Tarian dimaksudkan sebagai penghibur bagi keluarga yang
tengah berduka agar sejenak melupakan kesedihan atas salah satu anggota
keluarga yang telah tiada.tarian berlangsung kurang lebih 30 sampai 60 menit
lamanya.
Sementara pakaian yang dikenakan baik laki-laki maupun perempuan sama halnya dengan pakaian adat papua pada umumnya.namun
satu hal yang berbeda dalam upacara adat disini alat music yang digunakan
sedikit berbeda .mereka menamaknnya dengan sebutan KANDARA yaitu sejenis alat
music tifa namun ukurannya lebih kecil dari pada tifa .alat music kandara
terdiri dari berbagai macam ukiran yang menghiasinya salah satunya yaitu ukiran
bergelombang yang melambangkan binatang kuskus.
Adapun umbi-umbian sebagai hasil alam suku marid yang
terdiri dari : ubi kayu,ubi jalar dan pisang dalam hal ini sebagai pelengkap
upacara tersebut .umbi-umbian ini disediakan khusus bagi tamu undangan ketika
mereka pulang nanti namun uniknya umbi-umbian ini dalam bentuk yang masih
mentah yang masih memmerlukanpengolah lagi.
Pesta adat ini takan lengkap tanpa kehadiran “wati”yang
sudah siap konsumsi .wati ini awalnya sejenis tanaman yang mereka olah menjadi
sebuah minuman yang memabokan .minuman ini tak terlewatkan setiap ada upacara
adat tersebut minuman ini juga khusus bagi tamu jamuan.
Pesta adat wajib akan berlangung semalaman penuh .kemudian
di pagi harinya akan ada kegiatan sebagai acara penutupan peseta wajip yaitu
penusukan daun telinga bagi anak perempuan yang masih balita . penusukan
dilakukan secara langsung dengan menggunakan daun dalam hal ini hnaya keluaragalah yang berhak melaksanakan
kegiatan tersebut dengan dilaksankanya penusukan pada daun telingga tersebut
maka pesta adat wajip itu akhirnya usai.
BAB III
PENUTUP
A.
PENUTUP
Pula papua memiliki ragam budaya yang unik yang patut digali
dan dilestarikan .budaya dan kesenian ini sangat berbeda sesuai dengan jenis
tempat tingglanya .umumnya orang papua mendiami 3 daerah yaitu daerah
pegunungan ,daerah pantai dan dataran rendahhal inilah yang menyebabkan
terlahirnya ragam budaya yang berbeda .
Salah satu kebudayaan yang sampai saat ini masih lestari di
kabupaten merauke adalah budaya wajip yaitu upacara adat untuk memperingati
orang yang sudah meninggal.upacara ini melibatkan beberapa komponen masyarakat
yang cukup banyak dan upacara ini dilaksanakan satu hari penuh dan ditutup
dengan penusukan daun telingga anak perempuan yang masih balita.
B.
Saran
Saran yang ingin
penulis sampaikan adalah keterlibatan pihak pemerintah setempat dalam
hal ikut andil dalam upaya pelestarian budaya yang ada di papua agar warisan
budaya nenek moyang tidak punah karena kurangnya kepedulian dari berbagai
pihak.
DAFTA PUSTAKA
Ø Koentjaraningrat.2004. manusia
dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
LAMPIRAN
GAMBAR 1
Tarian yang digelar
oleh para tamu undangan
GAMBAR 2
umbi-umbian sebagai
pelengkap pesta adat wajip
mantap terimakasaih ini sangat membantu tugas saya makasih min
BalasHapusasiap
BalasHapusIs it Legitimate or a Scam? | ChoicesCasino
BalasHapusCasino website review 2021 - Find out everything you need to know about online casino. Find out which games it's best to septcasino play in kadangpintar your browser and choegocasino get
Slot Machine Software - JTGHub
BalasHapusSlot Machine Software - 성남 출장마사지 JTGHub. 서산 출장샵 Slot 통영 출장마사지 Machine Software JTG Casino Software and Gaming Software Software is 원주 출장마사지 licensed by the United Kingdom Gambling 이천 출장마사지 Commission